webnovel

Bab 92 "Kemarahan Bian"

Bab 92

Kemarahan Bian

"Jangan ikuti aku lagi, aku ingin sendiri," ucap Siska. Baru beberapa langkah Siska berjalan di depan Elang, sebuah mobil dengan kecepatan tinggi menabrak tubuh Siska.

Wanita itu terpental melihat hal itu membuat, Elang memekik dan segera mendekat ke arah Siska.

"Sayang … kamu harus bertahan, sayang."

Siska hanya tersenyum, wanita itu menutup matanya melihat hal itu membuat Elang tidak bisa diam saja, pria itu meminta Siska untuk membuka matanya. Beberapa orang sudah mencoba menghubungi ambulance.

***

Semua orang sudah menunggu, di depan ruangan rawat. Elang terlihat sangat terpukul, pria itu masih duduk di kursinya dengan tatapan kosong sedangkan Mama Ratih sudah menangis di sana di dalam pelukan Tante Elsa yang kebetulan sedang bersama Mama Ratih, wanita itu takut terjadi sesuatu dengan anaknya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter