webnovel

Sedih Namun Harus Tabah

Penantian akan segera usai hanya menunggu tiga hari lagi. Rasa bahagia dan cemas. Bilqis baru saja mengenakan hijabnya.

"Bilqis ... Ya Allah ... Bilqis cepat kemari," panggil seorang wanita dari depan layar TVnya. Bilqis segera berlari, wanita berhijab itu menunjuk ke TV dengan mata berkaca-kaca.

"Bilqis ... pastikan itu bukan pesawat yang di naiki Fatih," jelas wanita itu. Bilqis terpaku tidak bisa berkata-kata.

Mata indah itu mulai berkaca-kaca, melihat berita pesawat lepas kendali saat akan lepas landas dan keluar dari lapangan. Pesawat Mesir ke Indonesia. suara terpecah air mata berlinang. Bilqis hanya memeluk Kakak iparnya. Dia segera masuk ke kamar lalu berusaha menghubungi nomer calon imamnya.

[Nomer yang anda tuju sedang tidak aktif. Mohon coba beberapa saat lagi.]

Tubuh melemas air mata berlinang membasahi pipi yang mulus merona. Rasa bahagia hilang dalam sekejap.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter