Aku tidak tahu lagi harus apa dan melakukan hal apa lagi untuk membuat ibu dan Deddy berhenti melakukan perdebatan. Hingga akhirnya Marco menangis histeris dalam gendongan ibuku, aku tersentak dan segera meraihnya.
"Apakah kalian masih ingin terus bertengkar dan saling mengedepankan ego seperti ini?" ujarku dengan nada marah pada ibu dan Deddy yang masing saling bersitatap.
"Amelie, ayo kita pulang! Kakek dan nenek mu menunggu, mereka sedang sakit dan membutuhkan mu saat ini juga." ibu berkata lantang padaku.
"Bu..."
"Amelie, nenek dan kakek benar-benar sakit." Black menyela ucapanku.
Aku terdiam seketika, sementara Marco terus menangis aku menatap ke arah Deddy yang kini menatapku seperti sedang marah. Aku terus menatapnya, berharap dia akan mengerti dengan isyarat mataku.
"Sa-sayang, aku harus..."
"Terserah kau saja!" balas Deddy segera menyela sebelum aku meneruskan bicaraku.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com