webnovel

Ada Yang Membobol Apartemen Pagi-pagi

...

Tek Tek Tek Tek.

Ninoot

Ceklek.

Derek melongokkan kepalanya, baru saja menekan nomor kunci apartemen mewah itu sebelum membuka pintu dan masuk, mengendap-ngendap tentunya, jangan sampai pemilik apartemen mengetahui ia datang, ia harusnya memberikan kejutan pagi itu karena ini hari ulang tahun Verss, seringai di wajahnya lebar, pasti Verss belum bangun, saatnya ia masuk ke kamar dan mengejutkannya.

Ia melepas sepatunya di depan pintu, mengendap masuk, tapi, baru juga satu langkah.

Bukk! Suara pukulan.

Brukkk! Jatuh yang keras di atas lantai hingga teriakan menyedihkan.

"Akkhhhh!!"

Derek sudah jatuh dengan posisi pipi menempel pada lantai hardwood, tangannya dipelintir ke belakang, seseorang menekan pinggangnya.

"Akkhhh! Perampok!" Ia berteriak keras, ia baru masuk apartemen milik artis besar Verss dan ada yang menyerangnya, bagaimana dengan Verss, ia hendak berteriak lagi saat melihat sepasang sandal rumah dengan kepala boneka kelinci berwarna biru dan pink mendekat, itu sandal Verss, hadiah darinya, oh tidak pembobol rumah memakai sandalnya juga??

"Tidakkk Verssa!!!" Ia berteriak lagi, tapi, menghentikan teriakannya saat melihat orang itu menurunkan tubuh di depannya, wajah polos yang sangat bening, sepasang mata bulat berwarna coklat muda di balik kacamata bening tanpa liss, itu Verss yang melihatnya sampai memiringkan kepalanya, dua tangan menyilang di depan dada, Derek, salah satu model yang sudah menjadi sahabat Verss sejak lama diam melihat wajah polos Verss baru dari bangun tidur, oh di manis sekali, Derek melengking dalam hati.

Verss kembali ke tempat duduknya, mengibaskan tangannya meminta orang yang menindih Derek agar melepaskannya.

"Sudah ternyata cuma Derek"

Derek bangun, pria itu, tak lebih tua darinya, yah, mungkin hanya tua beberapa tahun di atasnya, ia sangat tinggi, Derek harus mendongak untuk melihat wajahnya padahal tingginya sendiri sudah seratus delapan puluh tiga sentimeter, tidak ada ekpresi lain selain garang, menakutkan sekali, apa ini pria misterius yang diceritakan Verss menempel padanya seperti hantu dua puluh empat jam itu? Ia tidak begitu buruk, sekilas penampilannya mirip Gustav, model kenalan mereka dari Moskow.

Derek segera berlari kecil mendekati Verss yang sudah duduk menikmati sarapan paginya.

"Verss ini, bodyguard barumu yah? Kelihatannya galak sekali" Derek bersuara kecil agar tidak didengar pria itu, tapi pria itu sudah berdiri di belakangnya, secepat tanpa diduganya.

"Ehh he hai"

Derek duduk di samping Verss, sementara pria itu sudah duduk di depan Verss, menikmati sarapannya kembali.

Pagi-pagi tadi Gale, bodyguard barunya sudah memakai celemek dan masak, ia tidak banyak bersuara tapi apa saja bisa dikerjakan olehnya, masak, menjahit, membersihkan rumah, mencuci pakaian, ia multi tasking dan juga memiliki telinga yang tajam. Verss ingat betul saat ia baru bangun masih dengan tubuh gontai menuju meja makan meraih susunya di dalam kulkas, tapi ternyata sudah disiapkan di dalam gelas dalam kondisi hangat di atas meja, juga telur mata sapi yang ia suka, belum juga menaruh pantatnya di atas kursi Gale tiba-tiba meraih pinggangnya dan membopong tubuhnya dengan sangat mudah masuk kembali ke kamar, ada yang membobol apartemennya, yang ternyata itu adalah Derek.

Hah, Verss menarik nafas panjang, ia masih kesal, kesal sekali hingga ingin berteriak, pria itu, Gale tidak menganggap ia orang normal, ia selalu begitu ringan mengangkatnya seenak hatinya tanpa ia ijinkan, sudah begitu tidak bilang apa-apa setelahnya, maaf atau apapun, kesal sekali, gerutu Verss dalam hati, bagaimana hidupnya yang sangat bebas bisa tiba-tiba bagai tinggal di penjara, jangankan ke minimarket di bawah, keluar untuk menyapa tetangga saja ia akan ikut, ke mana saja, bahkan toilet.

"hah"

###################

Next chapter