webnovel

Pintu Masuk

"Sebelum malam, kita harus sudah sampai dalam kuil tujuan kita, Bang. Di sekitaran Kuil KunoKucing itu, terdapat air mati. Jadi, kabut dari uap air mati itu akan menjadi gas beracun di malam hari. Kita harus berlindung di dalam kuil. Jika kita masih berada di permukaan tanah, gas beracun itu dapat menyebabkan kebutaan sementara," terang Tuan Yudha setelah menganalisa peta dan mendapatkan semua informasi dari Gugel.

Mendengar itu, Siji langsung bangkit dengan penuh semangat.

"Kalau begitu, kita lanjutkan perjalanan kita saja, Pa!" seru Siji. Meskipun masih dengan suara serak.

Tuan Yudha menggeleng dan mengembuskan napas kasar. Rasa persaudaraan memang membuat seseorang bisa mendapatkan energi tambahan.

Tuan Yudha bangkit dan berjalan ke arah putranya yang berjarak hanya 4 meter dari dirinya, karena ikatan tali tambang tadi. Tuan Yudha melihat pipi Siji yang sudah memerah. Disentuhnya kening anaknya itu. Panas. Suhu tubuh Siji sangat panas.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter