webnovel

Pelampiasan Tuan Yudha

Tuan Yudha hendak mengusir kucing itu menggunakan sapu. Namun, segera ia urungkan ketika mengamati kucing itu kembali.

Kucing gemuk berbulu oranye itu benar-benar terlihat menggemaskan. Namun, Tuan Yudha tidak ingin pakaiannya kotor karena bulu-bulu kucing, jika dia menggendong kucing itu. Jadi, ia mengurungkan niat untuk meraih hewan menggemaskan itu.

Tuan Yudha mengacungkan sapunya ke arah kucing oranye berbulu tebal itu.

"Kau! Tetap diam di situ! Jangan dekat-dekat denganku!" bentak Tuan Yudha.

Reiji menuruti. Ia duduk dengan tenang di sudut dapur sembari mengibaskan ekornya.

'Pa, Dede Rei sangat merindukan Papa. Beberapa minggu tak melihat papa, membuat hati Dede Rei sesak karena rindu. Dede Rei pengen banget melompat dan memeluk papa. Pengen tidur bareng juga kayak biasanya,' ucap Reiji dalam hati.

Reiji menatap kagum lelaki dewasa berbahu lebar yang tengah mondar-mandir di dapur itu.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter