Di rumah tua kosong sebelah makam keramat, selatan kompleks SIDO WARAS. Taishi memarkirkan motor sportnya di bawah pohon beringin. Tak jauh darinya, ia melihat mobil biru terparkir di dekat gapura masuk makam keramat. 'Apa itu mobil Mbah Kliwon? Tajir juga,' pikir Taishi.
Taishi berjalan santai menuju rumah tua yang berjarak hanya beberapa meter dari motornya terparkir. Sesampainya di teras rumah kumuh itu, tiba-tiba Taishi merasakan perasaan aneh. Angin bertiup kencang.
Dingin, hingga seolah menusuk ke tulang. Taishi merasakan aura gelap di sekitarnya. Perlahan ia membuka knop pintu. Dengan merunduk sambil berjalan pelan, Taishi memasuki rumah tua kumuh itu. Rumah yang gelap dan penuh dengan sarang laba-laba. Untung saja Taishi tadi bawa senter.
"Permisi ... saya makhluk kasar minta ijin untuk masuk. Saya janji tidak akan macam-macam, Mbah." Taishi mengucap salam. Entah pada siapa ia tujukan salam tersebut.
Hening.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com