Akhirnya, dengan kerja sama ketiganya, meja makan besar telah disiapkan. Meski kebanyakan dari mereka adalah hidangan vegetarian, hidangan yang dimasak ini tentunya tidak sederhana. Terlebih lagi, ada berbagai fillet ikan dan irisan daging yang langsung dipotong oleh Dokter Eka secara merata dan seragam. Warna dan keharuman meja ini begitu sempurna sehingga Diana ingin mengambil foto dan mengirimkannya ke teman-teman. Sayangnya, belum ada software sosial seperti Line atau WhatsApp, namun Diana masih diam-diam mengambil dua foto dan berencana menyimpannya di ponselnya.
Kevin melihat gerakan kecilnya ini, tidak mengeksposnya, dan membiarkannya memotret. Diana mengambil kesempatan itu dan menambahkan Kevin ke dalam lensa. Dua dari mereka, koki yang tampan, Kevin kepala suku yang suam-suam kuku dan Eka yang tertawa di belakang mereka semua menjadi foto yang sempurna dengan makanan di meja.
"Bisakah kamu memakannya?" Eka membuka kursi dan duduk.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com