"Kau tidak lupa kalau dia sandra kan?" Tanya Alexa
Jarvis menggeleng polos, "Tentu saja tidak. Tapi kau sudah memanggil dokter untuk menyembuhkan lukanya, jika kau ingin dia tetap hidup kau juga haru memberinya makan Al."
"Sudah ku bilang pesan makanan." Ucap Alexa santai.
"Dia sedang hamil, kita tidak bisa mengambil resiko." Ujar Jarvis.
"Oh ayolah!" Jarvis masih terus membujuk Alexa.
Alexa menatap Jarvis, "Aku sedang tidak mood," ucapnya seraya bangkit dari kursi. "tanggung jawab atas kepintaranmu yg idiot itu. Pastikan aku tidak muntah." Lalu Alexa melenggang pergi dari pantry meninggalkan Jarvis yang kesal.
Jarvis membuka kulkas sambil menggerutu tidak jelas. Gadis itu tau dia tidak bisa masak, kenapa malah menyerahkan hal ini padanya? Dia lebih baik membunuh sepuluh oranh sekaligus dari pada harus berurusan dengan segala macam bumbu dapur yang dia sendiri tidak tau apa saja jenis dan kegunaannya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com