Kecemburuan yang tak Berdasar

Nisa, gadis kecil, telah memiliki seorang anak, dia masih harus menyembunyikannya untuk sementara waktu, dia harus menemukan waktu yang tepat untuk mengungkapkannya.

Hanya dengan cara ini dia dapat mencapai efek mendapatkan hasil dua kali lipat dengan setengah usaha.

Kalau tidak, tidak akan ada kekuatan eksternal, jika berita kecil ini dikirim, itu akan segera ditekan, dan efeknya tidak akan tercapai sama sekali.

...

Pagi-pagi keesokan harinya, Nisa bangun pagi-pagi, siap untuk pergi ke sekolah.

David menatapnya dengan dua lingkaran hitam tebal di bawah matanya, dan berkata dengan sedih. "Kamu tidak mendapatkan istirahat yang baik tadi malam, jadi mengapa kamu tidak tidur lebih banyak di pagi hari."

Nisa menguap. "Saya punya janji dengan Lina dan pergi belajar di ruang belajar bersama. Ini bukan tentang mempersiapkan ujian masuk pascasarjana."

"Siapa Lina?" David tidak tahu sama sekali.