Alda terus menatap Ferry dengan pandangan serius. "Apakah dia serius akan membawaku kepada Anna? Ya, Tuhan, apakah calon suamiku ini sungguh-sungguh akan mempertemukanku dengan Annaku?" Alda terus bertanya dalam hati. Meski ada keraguan dalam hatinya, karena Ferry bahkan sama sekali tidak pernah menanyakan sosok anaknya seperti apa. Tapi Alda senang karena itu berarti Ferry akan memberinya kejutan. "Ya, Tuhan, sejak kapan dia bertemu dengan anakku?"
Ferry pun menepikan mobilnya di depan konter kecil. Alda menatap ke arah konter. Ia memborong semua tempat itu dengan hati bertanya-tanya. "Apakah anakku tinggal di sini?"
Ferry membuang napas panjang. "Sepertinya hari ini kita kurang beruntung," katanya saat melihat konter itu tertutup.
Mendengar hal itu Alda langsung menatap Ferry. "Apa maksudmu kurang beruntung?"
Ferry mengodekan ke arah konter. "Sudah jam begini masih tutup. Sepertinya mereka tidak akan buka, karena setahuku mereka buka sejak pagi."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com