Misi Kamboja berhasil, pembayaran atas pekerjaannya sudah masuk dalam rekening. Dan tidak ada satu pun yang bisa melacak rekening Flower girl. Sebab Flower 2 sudah membuat semuanya aman dengan program yang dibuatnya.
Flower 1 pun mulai mengirim pembayaran untuk semua anggota tim. Dia pun memberikan beberapa hari untuk mereka semua berlibur, sebelum ada misi berikutnya.
"Fahira ...," panggil seseorang dari kejauhan.
Ya. Fahira adalah nama asli dari Flower 1, dia adalah seorang penulis guna menutup pekerjaannya sebagai agen rahasia.
"Fahira, bagaimana liburanmu? Apakah kau sudah menyelesaikan naskahnya?" tanya orang itu pada Fahira.
Orang itu adalah Mike, seorang kenalan yang berprofesi sebagai jurnalis. Dia sudah tinggal di satu apartemen dengan Fahira kurang lebih satu tahun.
"Liburanku mengasyikkan, kalau masalah naskah aku belum menyelesaikannya." Fahira menjawab pertanyaan dari Mike.
"Sayang sekali padahal aku sudah ingin membacanya. Namun, tidak masalah aku akan setia menunggu kau menyelesaikan naskahnya." Ujar Mike.
Setelah mengatakan itu Mike pergi meninggalkan Fahira karena masih ada pekerjaan yang harus dilakukan olehnya.
Fahira pun berjalan memasuki apartemennya, dia merasa tenang. Dia berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Karena tubuhnya sudah terasa lelah, mungkin dengan membersihkan diri akan membuat tubuhnya kembali segar.
Dia pun keluar dari kamar mandi setelah menyelesaikan rutinitas membersihkan diri. Fahira berjalan menuju tempat tidur lalu duduk di atas tempat tidur.
"Kita lihat—apa misi kita selanjutnya?" gumam Fahira sembari membuka netbook-nya.
Dalam satu bulan ini Fahira tidak mendapatkan misi, itu artinya keputusan yang diambilnya untuk meliburkan semua anggota timnya tepat. Baginya sebulan itu akan terasa satu tahun tetapi kali ini dia sedang ingin berlibur dan menikmati hari-hari tanpa senjata dan bunyi tembakan.
Ponselnya berdering, terdengar suara seorang wanita yang sedang dalam masalah. Dia tidak mengenal suara wanita ini, siapa dia itulah yang ditanyakan terlebih dahulu.
"Aku Kazumi Aoki—aku mohon beritahu polisi untuk menyelamatkan aku!" Kazumi berkata dari seberang telepon.
Fahira bingung dari mana dia mendapatkan nomor ponselnya. Sebab dia sudah lama tidak berhubungan dengan Kazumi. Setelah mengatakan itu, sambungan teleponnya terputus.
Firasatnya mengatakan jika Kazumi dalam bahaya, Fahira pun mulai mencari tahu apa pekerjaan teman yang tidak terlalu akrab itu. Dan bagaimana mungkin dia bisa menghubungi nomor ponselnya.
Fahira menghubungi Flower 2, dia menyuruhnya untuk mencari tahu semua informasi tentang Kazumi Aoki.
"Apa kau tidak salah—ini 'kan hari liburku? Jangan menerima misi baru!" Flower 2 berkata di seberang telepon.
"Zetta Emran! Cari informasi tentang dia—aku tunggu dalam sepuluh menit!" Fahira berkata dengan tegas, sehingga Flower 2 tidak bisa menolak perintahnya.
Flower 2 langsung mengerjakan apa yang dikatakan oleh Fahira. Karena Flower 1 memanggil namanya dengan lengkap.
Zetta pun membuka semua perangkat lunak yang biasa digunakan untuk mencari semua informasi dengan cepat. Dia sedikit menggerutu tetapi jari-jemarinya menekan tuts keyboard dengan sangat cepat.
Waktu sepuluh menit yang diberikan oleh Fahira adalah waktu yang sangat lama jika dalam posisi berlibur dari misinya.
"Berhasil," gumam Zetta yang menandakan jika dirinya sudah mendapatkan semua informasi tentang Kazumi Aoki. Di pun langsung memberikan semua informasi itu pada Fahira.
Fahira pun mulai memeriksa file yang dikirimkan oleh Zetta. Di mana file tersebut berisikan tentang semua informasi Kazumi Aoki.
Setelah membaca informasi yang dikirim oleh Zetta ternyata Kazumi Aoki ini tidak memiliki hubungan sama sekali dengannya.
"Apa mungkin Kazumi mengacak nomor telepon dan akhirnya tersambung kan padaku," Fahira berkata sembari terus membaca semua informasi tentang Kazumi.
Kazumi Aoki adalah seorang wanita yang bekerja di sebuah museum. Tidak ada yang menarik dari wanita ini, sehingga membuatnya dalam bahaya.
Mata Fahira terhenti di salah satu informasi yang menyatakan bahwa Kazumi adalah istri dari seorang pengusaha yang berprofesi juga sebagai arkeolog.
Apakah ini ada hubungan dengan benda-benda bersejarah. Yang Fahira pikirkan pertama kali setelah mendapatkan telepon dari Kazumi dan ini adalah penculikan biasa. Yang nantinya hanya meminta uang tebusan untuk pembebasan sandera. Namun, setelah membaca semua informasi ternyata ini bukan merupakan penculikan biasa.
Ponselnya kembali berdering, yang menghubunginya adalah Zetta. Dia mengatakan ada misi baru dan harus segera diselesaikan. Awalnya Zetta terkejut karena semua ini ada hubungannya dengan informasi wanita yang baru saja dipinta oleh Fahira.
Fahira pun menyuruh Zetta untuk berkumpul di kantor. Dia pun menyuruh Zetta untuk menghubungi semuanya untuk segera berkumpul. Setelah itu dia menutup sambungan teleponnya lalu bersiap untuk menuju kantor yang bertempat di sebuah kawasan perkantoran biasa. Namun, memiliki fasilitas yang sangat lengkap untuk mengerjakan semua pekerjaan untuk misi rahasia.
Zetta terlebih dahulu tiba di kantor lalu Fahira beberapa saat kemudian Nisrina yaitu Flower 3, Rosmalia adalah Flower 4 dan Violetta adalah Flower 5. Mereka tiba dengan ocehan yang menunjukkan kekesalan.
"Mengapa kau menerima kasus baru hah?!" tanya Rosmalia sembari memegang pundak Zetta.
"Kau tahu—aku tidak bisa memutuskan semua itu, 'kan?" jawab Zetta dengan santai.
Yang dikatakan Zetta benar adanya karena dia tidak bisa memutuskan mengambil misi atau tidak. Yang berhak memutuskan adalah Fahira karena dia adalah ketua tim dari Flower girl.
"Kita mulai pembahasannya!" ucap Fahira pada semuanya.
Mendengar perkataan Fahira semuanya pun duduk di kursi biasanya. Mereka sudah siap untuk mendengarkan apa yang akan disampaikan oleh Fahira.
Fahira pun menyuruh Rosmalia untuk mencari tahu lebih rinci lagi tentang Kazumi Aoki di museum. Sedangkan yang lainnya menunggu hingga Rosmalia menemukan informasi penting.
Zetta harus selalu siap siaga di kantor dengan semua informasi yang dibutuhkan. Nisrina dan Violetta bertugas untuk mencari tahu tentang Tuan Aoki di perusahaannya. Di mana Tuan Aoki adalah suami dari Kazumi.
Semua sudah mendapatkan tugasnya masing-masing, sedangkan Fahira akan menyamar sebagai pelayan di kediaman Tuan Akira.
"Semua sudah mendapatkan tugasnya! Aku harap kita bisa mendapatkan informasi sedetail mungkin agar misi kali ini bisa selesai dengan cepat." Ujar Fahira pada semuanya.
Setelah mendengar Fahira berkata seperti itu menandakan jika sudah saatnya bagi mereka untuk bersiap. Satu per satu dari mereka berjalan memasuki ruangan, di mana ruangan tersebut adalah sebuah kamar yang sudah disediakan oleh Fahira.
"Fahira, apa kau sudah yakin akan menerima misi ini? Entah mengapa aku merasakan akan terjadi hal-hal yang akan membuat kita terpisah," ucap Zetta.
"Aku yakin dengan keputusanku, jika kau tidak yakin denganku maka sebaiknya kita kembali berkumpul dan mengambil suara terbanyak." Jawab Fahira dengan nada penuh percaya diri.
"Tidak perlu. Karena aku percaya akan apa yang sudah kau putuskan," timpal Zetta sembari kembali memainkan tuts keyboard untuk mencari semua informasi yang dibutuhkan.