webnovel

Benar. Dia ibu kandungnya!

"Bagaimana dengan mansion nomor 30 di Salman Palace?"

Sesaat tuan Yudisthira Salman terdiam.

Dia mengamati sekeliling-nya. Para wartawan yang berdiri di depan panggung diam menunggu jawabannya.

Wartawati cantik itu tersenyum sinis. Tuan Yudisthira Salman munafik, tadi dia berkata menghargai dan menghormati wanita, nyatanya pria itu mengumpulkan wanita di satu tempat, tanpa mempedulikan perasaan istrinya.

Yudisthira Salman terdiam, dia pasti tidak bisa menjawab dan membongkar rahasianya. Wartawan wanita itu tertawa dalam hati. Dia menang.

Ruang konferensi pers itu menjadi hening, mereka menunggu jawaban. Diantara wartawan itu memang ada wartawan yang ingin mencari kebenaran tetapi ada juga wartawan yang mencari-cari kesalahan. Sebuah sikap yang bisa sejalan atau bertentangan.

Tuan Yudisthira Salman duduk ke kursinya matikan mikropon,

lalu berkata dengan suara tenang, namun mengesankan sikap dingin dan menghantam balik.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter