41

Pagi terasa lebih baik; itu terasa lebih baik karena datang dengan perasaan yang agak hangat dan kedamaian yang tidak seperti yang dia rasakan sehari sebelumnya. Tanpa sepengetahuan Vukan, tidur telah membawanya pergi beberapa saat sebelum tengah malam dan sementara lantai yang dingin dan keras bukanlah apa-apa untuk menulis tentang kenyamanan rumah, itu telah melakukan pekerjaan yang tidak akan dilakukan ranjang berbahaya Lee.

Perlahan-lahan menjadi sadar dan menyadari fakta bahwa dia berada di lantai kamar mandi yang dingin, dia meringkuk dan meringkuk menjadi bola, berharap untuk tetap di sana selama mungkin.

"Vukan", seseorang memanggil dengan nada nyaring dan cukup lembut. "Bangun, Vukan".

Nada nyaring buru-buru berubah menjadi nada yang menyiksa dan dia mengenali siapa pemiliknya tanpa keraguan.

"Persetan!" dia berteriak sekuat tenaga sambil menatap Lee yang berdiri di atasnya dengan kapak di tangannya.