Mario tidak begitu saja percaya dengan perkataan Vania. Mario pun tidak bisa memaksa, walau Mario ingin mengatakan pada Vania.
"Mario, jika sudah. pergilah aku harus berkerja." Kata Vania tanpa menatap wajah Mario.
"Kalua begitu, bersiaplah aku akan mengantarmu setelah itu aku pulang." Vania menggeleng tidak ingin berlama-lama bertemu dengan mario.
"Pergilah, aku akan berangkat sendiri. lagi pula kita tidak searah." Vania memaksa Mario untuk pergi.
"Vania, apakah kamu baik-baik saja?"
"Ya, seperti yang aku katakan Mario. aku baik-baik saja."
"Lihat aku Vania. jika kamu baik-baik saja?" Vania menghela nafasnya.
"Apa kamu merindukan aku yang kasar Mario, Jokamu merindukan aku yang terus memukul dirimu atau kamu merindukan aku yang mengemis cinta padamu Mario?" Vania membulatkan matanya, tidak lama sendok yang ada di tangannya mendarat di kening Mario.
"Aaaww ... kamu benar-benar melakukannya Vania!!!" Mario meringis saat sendok mengenai keningnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com