Suara pesan masuk mengalihkan perhatian Zoa dari Lucas. Ia mengambil ponselnya yang baru saja mengeluarkan suara itu, menatapnya sekilas sebelum mengabaikan pesan singkat dari Caroline di sana. Ia kembali menatap Lucas yang masih saja setia dengan mata terpejamnya.
Hembusan napas panjang kembali ia keluarkan mengingat kejadian hari ini, semua berlalu begitu cepat seolah ia bermimpi dalam sekejap. Mimpi mengerikan yang ternyata kenyataan tak terduga, mimpi yang tak akan diinginkan setiap orang. Tentu saja, siapa orang yang mau bermimpi buruk jika ada pilihan yang lebih menyenangkan untuk dikenang. Tapi semua hilang saat kenyataan menghantam. Seperti yang Zoa rasakan sekarang?
Support your favorite authors and translators in webnovel.com