"Siapa Mas yang telepon pagi-pagi kaya gini?" tanya Safira.
"Eric. Aku angkat telepon sebentar ya. Kamu lanjut aja makannya."
"Iya, Mas."
Adrian pergi meninggalkan meja makan untuk mengangkat telepon dari Eric. Karena kebiasaan dirinya sejak dahulu adalah tidak boleh berbicara atau bermain handphone ketika sedang makan bersama. Dan jika ada keperluan seperti Adrian saat ini, dia harus pergi meninggalkan meja makan sebentar supaya tidak mengganggu orang lain yang sedang makan juga.
Setelah beberapa menit Adrian teleponan dengan Eric, Adrian kembali ke meja makan dengan sedikit terburu-buru.
"Ada apa Mas? Kok kayanya kamu buru-buru banget kaya gitu?"
"Aku lupa. Hari ini aku harus cek lapangan untuk proyek baru. Soalnya kemarin kan aku ga sempat liat ke lapangan karena masalah Davina. Kalo gitu aku mau langsung siap-siap dulu ya."
"Oh, iya Mas. Kalo gitu biar aku siapin semua kebutuhan kamu. Makanan juga nanti kamu lanjut makan di sana ya. Kamu kan baru sedikit makannya."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com