webnovel

372 Mendadak Pulang

Inez menatapku dengan wajah nanar dan sungguh tampak terpukul juga mendengar kabar orang tuaku sedang kristis. Aku membalas tanya ulangnya itu dengan anggukan pelan. Masih kami berhadapan dan berdiri di depan pintu, aku sampai tidak kefikiran untuk mempersilahkan dia masuk saking kalutnya hati dan perasaanku saat ini. Kagetnya aku dia menubrukkan tubuhnya kepadaku. Dia memeluk aku erat sambil semakin sesenggukan dalam tangisnya. Begini lagi kamu, Nez?

"Aku sangat terpukul mendengarkan kabar ini, Arman. Apa kamu lupa bahwa ayah dan ibumu adalah ayah dan Ibuku juga? Sekian lamanya aku dan mereka sangat dekat. Apa setelah berakhirnya hubungan kita kamu juga mau akhiri hubunganku dengan ayah dan ibumu? Apakah aku tak layak dipanggil anak lagi oleh mereka? Apa aku sudah tidak kamu ijinkan untuk memanggil orang tuamu dengan sebutan sebagai ayah dan ibuku juga?" Dia mengatakan apa dan aku masih kebingungan memahami maksudnya. Aku terdiam dan tak memberi jawaban apa-apa.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter