Atas dasar apa dia menampar aku ini? Sakit banget tahu. Sudah sakit luar dalam malah ketambahan begini.
"Itu untuk kekecewaanku, Mas! Aku sangat hancur mendengar itu!" Dia langsung berlari meninggalkan aku. Humm ... Dasar gadis baru puber. Ada-ada saja! Aku segera membereskan berkas poto copy yang basah semua itu! Dia kata akibat air matanya itu. Karena memang tidak bisa dipake dan kebetulan memang tidak aku butuhkan.
Aku menunggu waktu istirahat yang akan datang sebentar lagi ini, aku mau menemui Inez dan memberikan salad buah ini kepadanya. Daripada dibuang mubadzir dan aku juga tidak memakan pemberian orang. Aku lebih cocok beli sendiri saja. Karena aku gak tahu proses membuat masakannya bagaimana dan seperti apa. Pakai doa atau justru pakai jampi-jampi. Wkwkwk. Aku membawa kotak salad dengan bungkusan kresek ini dan aku hendak mengantarkan ke ruangan Inez. Mungkin di sana juga ada Liza.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com