webnovel

208 Mereda

"Sayang? Bagaimana tadi? Apa yang terjadi? Kamu ... Kamu kok bisa disini??!" Dia syok menatap aku. Aku tak bisa menjawabnya. Hanya tangis dan pelukan saja yang aku butuhkan dari Arman. Dia menyisir dan akhirnya menemukan mobil Mas Royan.

"Sayang, kamu dengan dia? Lepas dulu ya? Dia tunanganmu," bisiknya kepadaku. Aku menggeleng pelan.

"Sayang, dengarkan aku. Tadi aku sangat mengkhawatirkanmu. Bahkan aku berniat akan berada disini sampai kamu benar-benar baik-baik saja. Karena aku bingung dan aku tak bisa melakukan apa-apa, tapi aku sangat senang tak lama dari itu, ada mobil Royan masuk dan pasti dia membantumu menghadapi situasi dirumahmu. Aku jadi lega dan masih tidak ingin meninggalkan tempatmu ini. Aku senang akhirnya bisa ketemu kamu, tapi ini tidak etis. Kita disaksikan oleh Royan, tunanganmu," lanjut Arman membujukku.

Mas Royan akhirnya keluar sepertinya dari mobilnya, "ayo! Ikutlah dengan kami. Masuklah ke mobil, Arman." Suara Mas Royan.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter