webnovel

160 Mencari Gaun

Dia mencium aku lagi. Aku tersenyum antara sadar dan tidak sadar. Lembut banget ciuman dia. Aku mulai merasakan rasa nyaman dan tenang.

"Kamu pasti sudah kangen sama aku, kan? Satu minggu serasa setahun tidak bisa ketemu kamu, Sayang," rayunya penuh kegombalan.

"Aku juga kangen ... Kamu jadi datang kesini?" celetukku otomatis tanpa sadar.

"Iya nih, aku menunggu hari ini. Hari hukumanku berakhir." Dia meraih tanganku dan menciumnya, "Bangun ayo, sudah siang. Aku sudah menunggumu dari tadi," lanjutnya.

"WHAT?!!! Hukuman berakhir? Aku langsung spot jantung mendengar kata hukuman! Artinya dia bukan Arman! ARRRRRRRGGHHHH!!

"Kamu Mas???!" teriakku seketika bangkit dari tidurku. Aku seperti tengah melayang-layang di negeri kahyangan dan tiba-tuba terperosok karena didorong seseorang ke jurang penuh kerikil-kerikil tajam yang mengenai tubuhku. Arrrrggghhhh .... Dia lagi!

"Mas!!! Kamu main masuk kamarku saja? Kamu cium aku juga?" Teriakku.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter