Baru saja ia melangkah mengikuti langkah kaki Philip, kubik air besar tiba-tiba saja melanda dan hendak menyerang Yama, Philip dan juga dua orang musuhnya. Karena hal itu, dengan spontan Philip dan juga Yama membuat sebuah penghalang seadanya dengan menggunakan Oobleck dan juga kerikil yang kemudian membentuk sebuah tembok besar yang setidaknya mampu menahan kubik air tersebut.
Yama harus mengepalkan tangannya dan membuat gerakan seperti seseorang yang tengah meninju langit, yang membuat kerikil-kerikil yang mengikuti langkah kakinya dalam jumlah banyakpun berdiri dan membentu seuah tembk yang besar, sedangkan Philip hanya menggunakan lirikan mata yang akhirnya memunculkan cairan Non-newtonian itu yang sama-sama membentuk sebuah dinding yang cair, beberapa meter di depan dinding yang telah dibuat oleh Yama.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com