Dari tempat ia duduk, Nada bisa melihat suaminya yang tertunduk. Andaikan bisa, ia ingin sekali berdiri di hadapan suaminya tersebut dan memeluk lelakinya dengan erat. Tapi, tahan sebentar lagi. Ia akan bisa memeluk erat sang suami dengan bebas.
"Baik. Setelah mendengar kesaksian para saksi, baik dari pihak pelopor, maupun terlapor. Melihat bukti-bukti yang diberikan. Maka pengadilan memutuskan, Saudara Alan, dibebaskan dari segala tuntutan atas dirinya. Demikianlah hasil keputusan sidang. Atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih."
Banyak yang bersorak senang karena kebebasan Alan, terlebih Zydan yang sampai melonjak kegirangan. Ia segera berlari ke depan untuk memeluk sahabatnya tersebut. Alan yang sedang sujud syukur ditarik paksa untuk bisa ia peluk dengan leluasa.
"Selamat, Bro. Kamu bebas." LElaki itu menepuk-nepuk punggung Alan dengan bangga.
Yani, Ina dan Maya, juga menyusul ke depan. Mereka ingin memberikan selamat kepada Alan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com