Alan sudah berada di kantor. Ia memikirkan apa yang dikatakan oleh istrinya sepanjang perjalanan menuju kantor. Menurut sang istri, ia tidak ingin menunda waktu, ingin segera memiliki momongan adalah tujuan hidup yang hendak ia raih segera, dengan kata lain, jika mencoba menggunakan program biasa, takutnya semua tidak berhasil, dan sekian masa akan terbuang percuma begitu saja.
Benar juga. Alan sudah sangat ingin sekali memiliki momongan. Jika melihat Nada sudah sangat bersemangat seperti ini. Ia juga menjadi ikut bersemangat di buatnya.
Bunyi ketukan terdengar oleh indra pendengaran sang CEO. Ia sempat tersentak, sebelum mengucapkan kata 'masuk' pada pengetuk pintu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com