NEKAT PERGI

"Sayang, apa kamu masih di sana?" Alan kembali memanggil sang istri, yang sepertinya terpaku saja dengan pertanyaannya tadi. 

"Masih, A'." Terdengar desahan kecil dari mulut sang istri. "A', izinkan aku pergi. Sekali ini aja. Ina butuh aku." 

"Aa' nggak mau ambil resiko, Dek. Kamu belum menceritakan apa pun tentang Ina sama Aa', gimana caranya Aa' akan memberikan izin, sedangkan urusannya aja Aa' nggak tahu. Maaf, bukan Aa' protektif terhadap kamu, segala kemungkinan bisa saja terjadi, Sayang. Walaupun Aldo telah masuk penjara."

Ada semacam insting yang membuatnya jadi takut membiarkan sang istri pergi-pergi dalam waktu dekat. 

"Tapi, A', kali ini Ina butuh aku banget, nanti aku akan ceritakan semuanya setelah ketemu sama dia." 

"Sayang, jangan sekarang. Besok atau lusa aja, biar Aa' yang temani." 

Nada kembali mendesah, ia seolah resah jika saja tak dapat berjumpa dengan Ina hari ini. 

"Ada apa? Ina bilang apa? Kenapa kamu seolah harus bertemu dengan dia hari ini?"