webnovel

LAGI-LAGI, DIA!

"Emang Aa' mau bikin apa?" tanyaku penasaran.

"Mie instan rebus." Dia tertawa lebar.

"Mie rebus doang, lagaknya ngalahin chef Juna nich. Bolehlah, aku pesan satu ya."

Kami pun tertawa bersama. Indahnya malam ini dan kuharap malam-malam selanjutnya akan terus seindah ini, bahkan berharap lebih. Alan selalu membuatku merasa berharga. Ia tak pernah membuatku terpuruk dalam rasa bersalah berkepanjangan.

Inilah cara dia mencintaiku. Selalu ada kata maaf dan pelukan hangat untukku, istrinya yang masih jauh dari sempurna. Aku suka dengan kebesaran hatinya, meski tahu, bahwa tak mudah menebalkan wajah, di saat ia harus melihat aib istrinya harus dipampang di depan semua orang yang mengenalnya sebagai orang baik.

Sementara aku, hanyalah seonggok bunga layu yang ia pungut untuk dirawat, lantas disirami hingga kembali mekar.

Cintanya menjadikanku candu, ibarat madu yang manisnya tak menyebabkan diabetes.

***

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter