Semua orang sudah kembali berkumpul, mereka berada di rumah sakit bersama Kanaya. Keadaan Kanaya sudah jauh lebih baik, meskipun belum boleh pulang, karena lukanya masih terlalu basah. Saat melihat Alea, Kanaya tersenyum senang cucunya selamat.
Akan tetapi hatinya gusar, sebab Shireen masih ada dalam hidup mereka. Walaupun Kendra sudah menjelaskan jika Alea selamat karena Shireen tidak membawa bocah itu pulang. Namun hati wanita itu tidak terbuka hatinya.
Zoevanca, Shireen, dan Alea sedang bercanda di sofa. Sullivan berdiri di depan jendela yang menghadap gedung besar di sekelilingnya. Shireen melihat Kanaya duduk sendirian, ia pun berjalan mendekat.
"Tante, butuh sesuatu?" tanya Shireen.
Kanaya hanya menggelengkan kepala.
"Keadaan Tante gimana?"
"Baik."
"Syukurlah. Tan, Shireen pengen ngomong sesuatu."
"Ya," sahut Kanaya singkat.
"Shireen minta maaf, waktu itu nggak bisa nolongin Tante," ucap Shireen penuh sesal.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com