"Mana mungkin di tangga ada minyak?" Sullivan bertanya-tanya dalam hatinya.
"Lo habis apaan pake minyak di kaki?" Sullivan bertanya untuk meyakinkan.
"Minyak apa, aku itu mau minum. Air di cerek habis, aduuhh." Shireen menghentikan ucapannya.
"Ya sudah, lo tidur aja dulu. Gua lapar mau makan dulu keluar."
Shireen menutup mata dengan sebelah tangannya. Sullivan berjalan meninggalkannya, ia mencurigai sesuatu akan tetapi masih ragu. Ia pun keluar dari ruang IGD dan mencari makan di kedai pinggir jalan.
Madam Choi baru saja pulang ke apartemen Rangga. Ia melihat anaknya tengah berdiri di pinggir jendela. Wajah Rangga nampak sangat muram, Madam Choi menghampirinya.
"Kenapa, Rangga?" tanyanya.
"Tidak usah sok peduli padaku, Mom," jawab Rangga datar.
"Aku ibumu, Rangga. Salahkah jika saya mempedulikan kamu?"
"Urus saja hidupmu, saya sudah nyaman sendiri," tukas Rangga.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com