webnovel

Terbangun

Nan Chen mulai menggerakkan badannya, namun luka yang ia alami 10 tahun lalu masih belum pulih seutuhnya. Nan Chen tidak mengetahui bahwa dirinya tertidur selama 10 tahun dan menjadi muda berkat mata air abadi.

"Mereka sialan!! Mengejarku dan menyerangku tanpa ampun" ucapan nan Chen untuk para dewa dan iblis sambil memegang perutnya yang masih terluka

"Tunggu saja akan aku balas perbuatan mereka berkali kali lipat" ucap nan Chen sambil mengepalkan tangannya

Nan Chen melihat ke arah mata air abadi. Ia melihat dirinya yang kembali muda.

"Hah apakah aku kembali ke masa lalu?" ucap nan Chen

"Mengapa wajahku menjadi saat aku berumur 5 tahun?!" ucap nan Chen sambil memegangi wajahnya

Namun Ia bersyukur karena dengan tubuhnya yang masih muda membuat para dewa dan iblis tidak akan ada yang mengenali nya dan mengira ia sudah tewas.

"Namun kultivasi ku kembali menjadi awal lagi" ucap nan Chen sambil melihat kedua tangannya

Ia mulai berkultivasi untuk mempercepat pemulihan tulang dan otot nya.

Selama Nan Chen tertidur, ia tidak mengetahui bahwa dunia sudah banyak berubah dan banyak manusia yang sudah menjadi bagian dari dewa dan iblis.

"Hah akhirnya Qi dalam tubuhku pulih dan otot otot ku terasa lebih segar" ucap Nan Chen

Nan Chen mencoba menggerakkan tubuhnya dan mengingat tehnik 'gerakan pembunuh dewa' yang diberikan oleh para iblis. Namun semuanya tidak berjalan lancar, tubuh kecil nan Chen tidak mampu mengimbangi gerakan yang lihai dari 'gerakan pembunuh dewa'

"Sial!! Jika tubuhku yang kecil ini tidak bisa mengikuti kecepatan dari tehnik tehnik yang sudah ku kuasai, aku tidak akan bisa balas dendam secepatnya!!" Teriak nan Chen dengan kedua tangan nya yang memegang kepala nya.

"krrkk...krrkk..." suara perut nan Chen yang lapar

"Ah sial aku kelaparan...sebaiknya aku mencari buah buahan di luar gua" ucap nan Chen sambil memegangi perutnya

Nan Chen keluar dari gua dan tangannya mencoba menghalangi sinar matahari yang langsung menuju ke mata. Cahaya tersebut adalah hal wajar bagi manusia pada umumnya namun Nan Chen sudah terlalu lama tidak melihat sinar matahari.

Nan Chen berjalan di hutan sekitar gua. Ia memetik buah buahan dan juga tanaman herbal guna membantu mempercepat kultivasi.

"Kira kira apa yang sudah terjadi diluar sana selama aku tertidur ya?!" ucap nan Chen sambil mengunyah buah yang baru saja dipetiknya.

"Untung saja aku masih mengingat dengan jelas tehnik tehnik yang diberikan kepadaku oleh para dewa dan iblis" ucap nan Chen

"Sepertinya ini saatnya bagiku untuk berbaur kembali ke masyarakat sekitar" ucap nan Chen sambil melompat dari dahan pohon tempat dia memakan buah buahan.

Nan Chen berjalan keluar dari hutan. Dan akhirnya tidak jauh dari hutan, ia menemukan sebuah pedesaan. Ia berlari menuju desa tersebut. Dan akhirnya ia menemukan sebuah tempat makan. ia pun singgah untuk bertanya.

"Selamat pagi Bu" ucap Nan Chen

"Selamat pagi... Aku tidak menerima pengemis!!... Sebaiknya kau pergi atau akan kupanggil penjaga desa!" ucap wanita penjaga warung yang mengira Nan Chen adalah seorang pengemis karena pakaian nya yang lusuh dan sudah tidak layak pakai.

"Eh hmm Bu.... aku tidak bermaksud mengemis... aku hanya ingin bertanya sesuatu" ucap Nan Chen dengan nada yang sopan

"Oh kau ingin bertanya apa?" ucap wanita penjaga warung

"Tahun berapa sekarang Bu?" ucap nan Chen untuk memastikan bahwa dirinya kembali ke masa lalu

"Tahun 715... memangnya ada apa?" ucap wanita penjaga warung tersebut

"Hah benarkah?" ucap Nan Chen terkaget kaget

"Hai apakah kamu tidak pernah keluar dari rumah mu??... sehingga hanya mendengar tahun saja membuat mu begitu kagetnya" ucap wanita tersebut penasaran

"Oh tidak apa bu... aku hanya tidak memiliki kalender dirumah ku" ucap Nan Chen dengan nada rendah

"Ya sudah kalau urusan mu sudah selesai sebaiknya kamu pergi" ucap wanita penjaga warung tersebut sambil mengibaskan lengannya kedepan bermaksud untuk mengusir Nan Chen pergi

"Iya Bu terima kasih" ucap nan Chen sambil menundukkan kepalanya

Nan Chen berjalan meninggalkan warung dengan dirinya yang masih kebingungan.

"Aku kembali menjadi muda namun kenapa sekarang tahun 715?" ucap nan Chen sambil menggaruk kepalanya

"Bukan kah seharusnya sekarang tahun 695?? jadi jika sekarang bukan 695 dan ternyata benar 715... aku bukan kembali ke masa lalu namun aku menjadi muda kembali berkat mata air tersebut?" ucap Nan Chen memastikan pemikirannya

"Ya benar sekali... pasti ini berkat mata air tersebut yang memulihkan kondisi tubuh ku namun juga menjadikan aku kembali ke umur ku 10 tahun ke belakang" ucap Nan Chen

Nan Chen pun sudah mengetahui apa yang terjadi pada dirinya... Namun ia penasaran apa yang sudah terjadi selama dia tidur 10 tahun ini. Ia pun memutuskan untuk mencari informasi ke arah pusat kota dan meninggalkan desa yang sedang ia singgahi.

"Sebaiknya aku mengganti baju ku yang lusuh ini dengan baju baru namun aku tidak memiliki uang sedikit pun" ucap nan Chen melihat keadaan baju nya yang sudah sangat lusuh

Dari kejauhan para bandit melihat Nan Chen yang sedang berjalan sendirian dan mengira bahwa Nan Chen adalah seorang anak yang tertinggal oleh ibunya. Para bandit tersebut pun langsung menghampiri Nan Chen

"Hai anak kecil... mau kubantu mencari ibu mu?" ucap bandit dengan tubuh kurus sambil memegang sebuah kapak

"Tidak usah paman" ucap Nan Chen sopan

"Kalau begitu ayo ikut kami" ucap bandit dengan tubuh besar

Bandit tersebut berniat menjual Nan Chen ke para penjual budak. Namun Nan Chen mengetahui niat jahat dari mereka.

"Ayo ikuti kami cepat" ucap bandit bertubuh kurus sambil menarik tangan Nan Chen

"Tidak mau!!" teriak Nan Chen sambil melepaskan genggaman bandit tersebut

"Kau melawan?" ucap bandit sambil menodongkan kapaknya

"Aku tidak ingin mengikuti kalian... aku tau kalian pasti ingin berbuat jahat kepadaku!" ucap Nan Chen

"Kalau begitu lebih baik ku bunuh saja kau dan ku ambil organ mu" ucap bandit tersebut

Nan Chen pun diserang namun Nan Chen berhasil menghindar.

"Oh kau pintar menghindar ya anak tikus!!" ucap bandit berukuran besar

Bandit yang besar itu pun memeluk dengan keras tubuh Nan Chen yang kecil. Nan Chen menjadi sangat sesak

"Inilah akibatnya jika kau melawan kami" ucap bandit

"Tolong lepaskan!!" ucap Nan Chen

Nan Chen mencoba tehnik dasar dari tehnik dewa yaitu 'Thunder Strom' dan membuat ledakan yang begitu besar.

*Boommmm... suara ledakan yang diakibatkan oleh tehnik 'Thunder Strom'

"Uhukk...uhukkk....Ternyata kau seorang kultivator?!" ucap bandit dengan batuk yang mengeluarkan darah

"Tapi mengapa umur mu masih sangat muda?" ucap bandit yang sudah terkapar lemas

"Kalian tidak seharusnya mengetahui apapun dari ku" ucap Nan Chen dengan tatapan haus darahnya.

Next chapter