webnovel

Hanging Gardens of Babylon

...

(Pov Ketiga)

Marineford.

Sengoku yang tengah mengelus kambingnya tiba-tiba mendengar ketukan.

"Masuk!"

Kemudian masuklah beberapa sosok perwira marinir.

Di antaranya adalah 2 Laksamana, Garp dan Tsuru. Kemudian sosok baru muncul.

Orang ini adalah pria tinggi, kecokelatan dengan rambut keriting hijau tua, cambang mengarah ke atas, bibir besar, dan mata yang selalu tertutup oleh kacamata hitam. Dia memakai kemeja bergaris biru dan putih dengan kerah terbuka, celana setelan merah muda, dan sepasang sepatu.

Dia bernama Brannew, seorang perwira Marinir yang ditempatkan di Markas Besar Marinir yang memberikan Bounty kepada penjahat.

"Ada apa semua?"

Sengoku berkata sambil mengelus kambingnya. Dimana Brannew yang menjawab.

"Ini tentang Devon. Ada berita baru."

Mendengar nama Devon, Sengoku langsung mengeluarkan ekspresi serius.

"Bukankah itu hanya hal-hal kemarin? Atau jangan-jangan ada hal baru?"

"Ya, Sengoku-san."

Yang menjawab Tsuru, dimana Tsuru melanjutkan.

"Saat ini dari intelejen bahwa Devon memutuskan untuk menempati Water 7 sebagai wilayahnya dan akan memungut upeti 1 belly per kepala. Bahkan ia membuat 5 monster kolosal. Atau kau bisa membaca ini."

Tsuru memberi Sengoku kertas berisi informasi yang terjadi.

Sengoku membaca dan kemudian ekspresi dari tertegun ke horor keluar.

"A-apakah, ini benar?"

"Ya, makanya kami datang kesini. Bahkan Gorosei pun membuat kami para Laksamana datang kesini untuk membahas hal ini."

Aokiji menjawab.

"Bwahaha! Pemerintah Dunia itu mencoba membuat kami merasakan sakit di pantat. Tapi, Sengoku dan kalian semua Era saat ini akan lebih mengerikan, mungkin Pemerintah Dunia akan runtuh? Bwahaha, saya ingin melihat para sampah itu menangis dan mencoba berbicara seolah-olah mereka sangat tinggi."

Garp berkata sambil tertawa menyeringai.

Kata-kata Garp tidak ada yang dapat membantahnya, bahkan Tsuru pun tersenyum di wajah tuanya.

"Tapi, kita harus bagaimana, Sengoku-san?"

"Entah bagaimana saya menginginkan libur. Karena saya melihat kalau berurusan dengan Devon ini hanya memiliki kesempatan menang sekitar 20%."

Borsalino dan Aokiji berkata sambil memandang ke arah Sengoku.

"Yah, saya mengerti apa yang kalian rasakan. Tapi, saya tidak melihat dimana Akainu?"

"Akainu-san? Saya tidak tahu kemana ia pergi. Tapi sepertinya... saya berdoa saja ia tidak pergi menghadapi monster itu."

Aokiji menjawab karena ia tahu karakter Akainu, bahkan yang lainnya pun tahu dimana mereka semua juga ikut berdoa agar Akainu tidak dibutakan dengan hanya kata-kata Keadilan dan tanggung jawab untuk membasmi semua bajak laut atau penjahat yang menentang Pemerintah Dunia.

Mereka sebenarnya merasa apa yang dilakukan kemarin oleh Devon itu adalah Keadilan Mutlak. Karena Devon sendiri menggunkan kemampuan penumbuhan dan kayunya agar membuat hutan berisikan pohon Harta Adam.

Ini sekaligus dapat melestarikan alam dan juga membantu kota Water 7. Karena mereka pun tahu apa yang di alami kota itu ketika Aqua Laguna sebelumnya menyerang. Mereka mengerti apa yang dirasakan oleh warga kota itu, memikirkannya saja jika tiap tahun Aqua Laguna menyerang kota itu. Mungkin saja kota itu akan hilang dari peta.

Jadi, dengan bantuan Devon yang menciptakan hutan pohon Harta Adam, dapat membantu kota tersebut. Dengan kemampuan para tukang kayu kota itu, mungkin mereka bisa membangun kota di sekitar hutan itu atau membuat kota terapung seperti yang Iceburg katakan di surat kabar.

...

(Pov MC)

Sehari kemudian.

Sejak saat saya membuat 5 titan dan memberikan hak pesanan dan perintah kepada Iceburg, saya memutuskan untuk bergerak.

Karena tiba-tiba menerima den den mushi dari klon dan juga kelompok Treant yang mencari Pluton.

Mereka menemukannya!

Ternyata itu ada di bagian ujung perairan yang memisahkan kota Rainbase dan Alubarna, ada gunung di sekitar ujung perairan itu.

Dan tepat di bawah gunung itulah, Pluton tertidur. Hal ini mengharuskan seseorang berenang dan pergi memasuki pintu yang berada di dalam ujung perairan yang memisahkan kedua kota tersebut.

Saya bahkan melihat gambarnya, mirip dengan seekor paus besar. Hanya saja Pluton ini tidak memiliki tiang, baling-baling ataupun dayung yang dimiliki Maxim, ia hanya memiliki 3 rotor besar di belakangnya.

Bagian depannya memiliki besi yang di bentuk menjadi segitiga dan itu sangat besar memiliki 4 lubang. Yang saya yakini bahwa inilah senjata yang dimaksudkan itu.

Tetapi, besarnya 2x lipat dari kapal Noah yang berada di pulau Fish-man. Entah bagaimana cara membuatnya berjalan, saya akan melihatnya ketika sudah tiba.

Saya yakin bahwa kapal ini bisa berlayar bahkan dilaut menyelam di dalam laut. Karena bentuknya itu dengan 3 rotor besar di pantat kapal.

Jadi, saya memulai kapal baruku, Hanging Gardens of Babylon.

Saya mengambil nama ini karena tiba-tiba teringat pada serial anime Fate/Apocrypha. Karena memiliki bentuk yang besar dan bundar, yang bahkan bisa melaut atau menggunakan kemampuan anginku.

Apalagi ketika saya memiliki kemampuan buah Float milik Shiki, uh saya tidak tahu harus berkata apa.

Kemampuan buah angin dapat terbang, tetapi tidak dapat menetap di tempat ketika berada di langit. Hal ini mengharuskan orang tersebut mengendalikannya naik dan turun atau kiri ke kanan.

Jadi, jika menginginkan agar kapalku nanti menjadi kapal atau benteng terbang sesungguhnya, saya harus memiliki buah Float-Float. Tapi, saya tidak tahu dimana orang itu berada.

Saya yakin dia saat ini tengah bersembunyi, tetapi akan muncul kembali sebentar lagi.

Memikirkan kemampuan buahnya saja sungguh mencengangkan. Saya juga curiga bahwa kemampuan buahnya telah terbangun. Tapi, saya tidak tahu apa yang terjadi dengan kemampuan terbangunnya.

Kemudian memikirkan saja karakter-karakter yang berasal dari era Roger saja sungguh menarik.

Byrnndi World memiliki buah More-More, yang memungkinkannya untuk memperkuat ukuran, kecepatan, dan kekuatan dari setiap objek yang pengguna sentuh hingga 100 kali lipat aslinya.

Walaupun keduanya Paramecia, tapi kekuatannya menurutku hampir sebanding dengan buah Tremor-Tremor milik Shirohige, Edward Newgate.

Memikirkannya saja membuat hatiku bergetar-getar!

Oke kembali ke tujuanku saat ini, mulai perjalanan menuju Arabasta.

...

(Pov ketiga)

Arabasta.

Di kastil Alubarna yang tenang, tiba-tiba teriakan dua pria tua terdengar.

"Vivi-sama! Vivi-sama! Dimana anda?"

"Vivi! Dimana kau? Ada berita penting!"

Vivi yang saat ini sedang memandikan Karoo mendengar teriakan tersebut dan bingung, ia tahu keduanya adalah Igaram dan ayahnya, Raja Cobra.

"Saya disini!"

Beberapa saat kemudian.

Vivi memandang ke arah ayahnya dengan Igaram menunggu mereka berkata.

"Vivi, Devon akan tiba di Arabasta. Ia mengirimkan kami pesan lewat Treant itu yang pernah ia katakan kepada kami. Dan ia juga mengatakan bahwa telah menemukan Pluton."

"Tunggu! Devon-kun? Sungguh!? Dan ia juga menemukannya, Pluton itu?"

Vivi terkejut dan tiba-tiba bahagia tentang apa yang di katakan oleh ayahnya.

"Ya, ini adalah den den mushi milik tuan Devon, Vivi-sama."

Igaram menjawab sambil memberikan den den mushi milik Devon ke Vivi.

Setelah menerima den den mushi, Vivi melihat ke arah den den mushi milik Devon yang berbeda dengan den den mushi lainnya. Karena den den mushi ini bangun bahkan memandangnya dengan bingung.

"Kenapa dia bangun? Padahal biasanya den den mushi tertidur."

"Ini, saya tidak tahu bagaimana mengatakannya. Karena den den mushi ini saya terima dari Treant milik tuan Devon yang saat ini mereka sudah menunggu kedatangan tuan Devon."

"Begitu. Den den mushi ini imut ya.."

Mendengar apa yang dikatakan oleh Igaram. Vivi tersenyum ke arah den den mushi sambil mengelus kelopak matanya.

"Quack!"

"Puru?"

"Quack, Quack, Quack!?"

"Purururu! Puru?"

Entah bagaimana Karoo dan den den mushi saling berbicara yang membuat ketiga orang di tempat kaget dan tidak tahu apa yang mereka katakan.

Jangan lupa review dan batu!

Terima kasih!

UnholyMorningcreators' thoughts
Next chapter