""SKYPIEA?""
Orang-orang bingung sambil saling memandang.
"Skypiea adalah sebuah wilayah baru yang berada di langit. Wilayah ini berada pada 10.000 meter di atas tanah. Dan wilayah tersebut terbagi lagi beberapa pulau di antaranya. Bahkan air di wilayah itu hanyalan berupa awan, jadi wilayah itu aman bagi pemakan buah iblis. Saya yakin bahwa Raja Cobra tahu tentang Skypiea ini."
Devon kemudian menjelaskan mengenai Skypiea setelah itu ia menunjuk Raja Cobra.
"Umu.. Saya pernah mendengarnya, tapi saya tidak pernah kesana. Saya memiliki sebuah buku yang mencatat tentang Skypiea, jadi jika ada yang tertarik bisa membacanya di perpustakaan kerajaan."
"Oh menarik. Pulau langitkah?"
Mendengar ini, Robin yang dari tadi diam menjadi tertarik.
"Ah, Robin.. Disana ada sebuah poneglyph loh. Dan Nami, di katakan bahwa disana memiliki banyak harta karun. Jika kalian tertarik bisa menyuruh Luffy pergi kesana."
Tiba-tiba Devon berkata sambil memandang ke arah Robin dan Nami.
Dimana Robin yang tertarik tentang poneglyph, sedangkan Nami yang memiliki mata berbentuk Belly.
...
(Pov MC)
Pada saat ini saya sudah berada di kapalku menuju ke pulau Jaya.
Saya tidak tahu pasti bagaimana caraku menuju ke Skypiea. Tapi, saya memutuskan keberuntungan pergi kesana untuk mencoba keberuntunganku.
Karena saya tahu bahwa Knock Up Stream, terjadi 5x dalam sebulan. Artinya saya tidak memiliki kesempatan yang mengharuskanku ikut bersama kru Topi Jerami.
Jika tidak, kemungkinan mereka tidak bisa pergi ke atas yang mengharuskan mereka menunggu kejadian tersebut.
Dan dikatakan bahwa ada cara lain tanpa harus menggunakan Knock Up Stream dan aman itu di sebutkan di anime oleh Gan Fall, tapi saya tidak tahu soal itu karena dia hanya mengatakannya tapi tidak menyebutkan isinya apa itu.
Jarak pulau jaya dari Arubasta saja cukup dekat. Untuk perjalananku saja bisa sampai sekitar 2-3 hari jika tidak menemui halangan di laut, karena kecepatan Shiro sebagai Raja Laut dengan bantuanku yang memulihkan stamina Shiro.
Dan saya tahu bahwa kru Topi Jerami pasti memutuskan untuk pergi dari Alubarna besok, jadi saya harus duluan ke pulau Jaya dan menggunakan keberuntunganku siapa tahu saya bisa sampai ke atas dengan cara lain tanpa harus menggunakan Knock Up Stream.
Tapi, saya tahu bahwa Luffy dan lainnya pasti akan memulai petualang tentang Rainbow Mist.
Rainbow Mist adalah kabut misterius yang sebenarnya adalah pintu gerbang ke dimensi lain. Setiap kapal yang memasuki Rainbow Mist secara otomatis diangkut ke dimensi lain dan akan terjebak di dalamnya. Tampaknya tempat ini adalah lingkaran luar angkasa, yang berarti ia membawa siapa pun dan apa pun kembali ke titik awal mereka - ketika Robin menembakkan bola meriam dari depan Going Merry, bola itu mendarat di belakang kapal. Waktu tampaknya tidak berlalu seperti biasa di sini.
Tiba-tiba saya kepikiran tentang treant yang saya tugaskan untuk mencari Pluton.
"Oh iya, saya lupa mengenai kelompok treant yang saya tugaskan untuk mencari Pluton. Untung saja saya meninggalkan klon dan treant cerdas disana agar membantu kru treant yang mencari."
"Shiro, pelan-pelan saya mau tidur!"
"Aangg!"
...
(Pov ketiga)
Marineford.
Smoker yang saat ini sedang berhadapan dengan Sengoku.
"Jadi, Kapten Smoker kenapa kau tidak menangkap kru bajak laut Topi Jerami?"
Sengoku bertanya ke arah Smoker.
"Mereka bertarung melawan Crocodile dengan kelompoknya untuk menyelamatkan negara. Setelah mereka mengalahkan kelompok Crocodile, mereka di undang masuk ke dalam istana oleh Raja Cobra. Bahkan jika saya menangkap mereka, itu tidaklah adil buat mereka. Mereka sudah menyelamatkan negara dan kami pun harus menangkap mereka. Jadi, saya memutuskan untuk kembali ke sini sekaligus membawa Crocodile."
Smoker menjawab dan menceritakan apa yang terjadi.
"Begitu... baiklah kau bisa pergi istirahat sekarang."
Sengoku memandang ke arah Smoker beberapa detik dan kemudian menghela nafas dan melepaskan Smoker karena ia juga merasa ketidakadilan jika ia menjadi Smoker untuk menangkap kru topi jerami yang telah menyelamatkan negara dari tangan Shichibukai.
Setelah mengirim Smoker keluar, Sengoku duduk di kursinya dan memijat pelipisnya.
"Topi Jerami dan.. Devon. Orang ini.. Sudahlah, biarkan saja dulu."
...
(Pov MC)
Keesokan harinya.
Saya sudah sampai di pulau Jaya.
Melompat dari kapal, saya berjalan di atas air laut dan menuju ke Mock Town.
Kapal memiliki Shiro yang melindunginya, jadi aman.
Mock Town adalah kota pelabuhan Jaya . Itu sebagian besar dihuni oleh bajak laut , meskipun terlihat seperti resor.
Bajak laut yang tinggal di sini cenderung menilai tingkat keterampilan dan kekuatan berdasarkan bounty yang dimiliki. Kota itu sendiri dibangun dengan uang yang dihabiskan para perompak di dalamnya dengan bebas. Karena alasan itu saja, meski pertempuran memang terjadi di kota, bajak laut jarang menyerang orang yang tinggal di sana.
Saya rasa Blackbeard dan krunya sudah berada di kota ini. Jadi, saya akan melihatnya dulu dan memikirkan apa yang akan saya lakukan terhadapnya.
Apakah saya harus menunggu ketika Summit War Saga dimulai.
Hmm.. itu menarik. Soalnya saya melihat banyak pengguna buah iblis. Dan mungkin ada beberapa buah iblis yang masih belum di sebutkan dalam anime atau manganya.
Tapi, memikirkan saja kematian Ace dan Shirohige. Saya akan memutuskan untuk menyelamatkan Ace, sedangkan Shirohige mungkin saya akan menyembuhkannya dan bertarung melawannya secara terhormat.
Karena saya tahu dari karakter Shirohige bahwa dengan umurnya yang sudah tua dan tubuhnya yang sakit tidak seperti masa mudanya, tidak dapat untuk kembali bersama krunya untuk keluar setelah menyelamatkan Ace.
Jadi, orang tua ini pasti sudah memutuskan untuk mendeklarasikan sebagai judul dari Orang Terkuat di Dunia kepada dunia untuk ikut mati pada perang puncak ini. Tak lupa juga bahwa ia menyatakan tentang keberadaan harta karun One Piece agar membuat seluruh dunia tertegun dimana para Bajak Laut kembali bersemangat dan bergejolak gembira.
Memikirkan ini saja saya merasa bersemangat menunggu kedatangan perang tersebut. Pokoknya saya akan membuat perang ini menjadi panggung untuk kedatanganku.
Sekarang saya akan menyelesaikan rencana kedatanganku ke Skypiea secepat mungkin, setelah itu saya akan pergi ke Water 7 untuk menukar semua harta karun yang berada di penyimpananku.
Karena saya memutuskan untuk membuat sebuah kapal dengan bantuan Iceberg menggunakan kayu dari Pohon Harta Adam.
...
(Pov ketiga)
Pelabuhan Mock Town.
Banyak bajak laut berdatangan dan pergi.
Tiba-tiba orang-orang di sekitar pelabuhan melihat sosok seseorang yang berjalan di atas air.
Orang ini memiliki rambut putih sepanjang bahu yang diikat ke belakang, ia juga mengenakan kimono hitam dengan kedua pedang di tempatkan di pinggang kanannya. Pedang yang berada diatas itu bewarna merah sedangkan dibawahnya hitam.
Melihat orang ini, bajak laut yang tahu siapa orang ini tertegun dan menelan karena mereka tahu siapa orang ini.
Devon The Wielder of Murasame!