webnovel

Berbincang dengan Kuzan

Saat ini saya kedatangan tamu dari angkatan laut.

Dan tamu itu adalah Kuzan.

"Tolong tunggu, saya akan membuat furnitur meja dan kursi."

Saya berkata kearah Kuzan dengan tersenyum.

Kuzan ini adalah karakter kesukaanku, dia adalah karakter yang terlihat santai, tapi terbukti sangat kuat. Tapi, yang membuatku bertanya-tanya adalah kenapa dia keluar dari marinir dan bergabung dengan kru Kurohige.

Setelah berkata, saya menggunakan kemampuanku buah iblis yang menumbuhkan tumbuhan dan membentuknya menjadi sebuah meja dan kursi.

...

(Pov ketiga)

Kuzan yang melihat tindakan Devon, terkejut bahwa orang didepannya masih memiliki keterampilan ini.

Dia bertanya-tanya buah iblis apa yang dimakannya ini, dikatakan dari laporan intelegen bahwa dia hanya dapat menghasilkan penghalang yang melindunginya dimana serangan seperti peluru atau senjata tajam akan berubah melebur secara tiba-tiba.

Dan disini dia melihat kemampuan Devon yang menumbuhkan tanaman yang menjadikan tanaman tersebut sebagai meja dan kursi.

Tiba-tiba dia melihat Devon melepaskan penghalang kearah tanaman yang ia ketahui sebagai teh. Penghalang tersebut menelan tanaman teh itu dan tiba-tiba Devon membuat dua cangkir kayu didepan matanya.

Penghalang yang menelan tanaman teh itu diarahkan diatas kedua cangkir dan melepaskan air yang bewarna kecoklatan yang ia tahu bahwa ini adalah air teh.

Kuzan menelan ludah dan memandang Devon ini. Apa sih kemampuan yang dia miliki, kenapa bisa menumbuhkan tanaman, menelan tanaman teh dan menjadikannya air teh, bahkan juga membuat cangkir dengan kayu.

Dia mencatat seberapa banyak kemampuan apa yang Devon dimiliki dikepalanya.

"Maaf menunggu, Laksamana Kuzan. Sebenarnya saya tidak memiliki apa-apa hanya lingkungan ini saja yang bisa membantuku untuk menerapkannya dengan kemampuanku. Jadi, ayo nikmati tehnya."

Devon yang telah menyelesaikan pekerjaannya duduk dan mempersilahkan Kuzan untuk mencicipi teh yang ia buat.

Kuzan melihat ini memutuskan untuk menerimanya dan mencoba mencicipinya, bahkan jika ia tahu dia diracuni. Racun tersebut dapat dia bekukan karena dia memakan buah iblis es tipe logia. Jadi, racun tidak akan berefek padanya.

"Ah segar... untuk berpikir bahwa teh yang pertama kali saya buat ini enak. Mungkin saya harus mengumpulkan banyak benih teh atau tumbuhan lainnya.. Hmm.. Oh iya, maaf saya bergumam sendiri. Jadi, Laksamana Kuzan, ada kebutuhan apa anda datang menemuiku?"

Devon tiba-tiba teringat akan kedatangan Kuzan, memutuskan untuk menanyainya secara langsung.

"Arara.. Saya di utus oleh Laksamana Armada untuk mengundangmu menjadi marinir."

Kuzan menjawabnya sambil menikmati teh tersebut, karena ia merasa teh ini terlalu enak. Bahkan ia merasakan teh ini memiliki semacam sifat yang dapat menyembuhkan.

Ia terasa kaget, karena ia merasakan bahwa sejumlah kecil stamina dalam waktu perjalanannya tiba-tiba terisi kembali hanya dengan meminum teh ini.

"Begitukah. Hmm... sebenarnya saya juga ingin memasuki marinir... Tapi, karena saya sudah merasa pelatihanku selama ini membuahkan hasil, jadi saya tidak tahu bagaimana menerima undanganmu."

Devon membalas undangan Kuzan dengan tanggapan menolak.

"Begitukah. Jadi, apakah kau memiliki tujuan?"

Kuzan kemudian memikirkan karena tanggapan Devon atas penolakan tersebut, dan mencoba melihat tujuan Devon.

"Hmm.. saya mungkin akan mencari tahu kedepannya. Mungkin saya akan melanjutkan menjadi pemburu atau mungkin menjadi bajak laut, marinir atau pasukan revolusi? Entah, biarkan saja takdir menentukan."

Devon menjawab sambil menyeduh kedua cangkir yang telah kehabisan teh.

"Arara.. untuk mendengar kata-katamu tentang biarkan saja takdir menentukan. Yah, saya tidak akan memaksamu untuk bergabung ke marinir. Omong-omong, kemampuan apa yang kau miliki? Kenapa dari intelegent yang kami marinir terima bahwa kau hanya menggunakan 2 pedang dengan salah satunya pedang mitos, Murasame. Dan dimana kemampuanmu yang dapat membentuk penghalang yang melindungimu dari serangan.

Dan disini saya datang melihat kemampuanmu yang lain, menumbuhkan tanaman, menciptakan cangkir dengan kayu, dan penghalang yang menyerap tanaman teh menjadikannya air teh... Ini membingungkan ku. Ah, tapi kau bisa tidak menjawabnya sih karena saya hanya merasa bingung dengan apa yang saya lihat."

Kuzan untuk pertama kalinya dalam hidupnya berkata panjang karena penasarannya akan kemampuan Devon ini.

Karena dalam pengetahuannya tidak mungkin ada kemampuan yang berhubungan penghalang energi dan kayu. Dan bahkan itu dia bisa menumbuhkan tanaman. Ini tidak realistis dalam akal sehat menurutnya.

"Kau bisa mengatakan kemampuan buah iblisku dapat menyerap."

Devon tersenyum dan menjawab sederhana kearah Kuzan.

Mendengar ini, Kuzan tiba-tiba memikirkan apa fungsi dari Menyerap. Tiba-tiba dia memandang dengan terkejut kearah Devon.

"Menyerap.. kau bilang bahwa kau bisa menyerap kemampuan buah iblis?"

Bertanya dengan hati-hati, Kuzan merasakan orang didepannya adalah monster nyata karena ia tahu apa yang dimaksud dengan pengertian kata 'Menyerap'.

"Ya, jadi kau tahu kan kapten bajak laut bounty 200 juta yang saya tangkap memiliki kemampuan logia kayu. Saya menyerapnya dan mendapatkan kemampuannya. Dan untuk yang lain? Kau bisa memikirkannya semampumu."

Devon membalas sambil mencicipi teh dengan senyumnya yang merasa menikmati waktunya.

Kuzan terdiam akan jawaban Devon. Orang didepannya ini adalah monster nyata. Dan dari sosok Devon ini, Kuzan merasakan bahwa Devon ini masih berumur antara 17-18 tahun ini.

Tapi, pemuda didepannya memiliki buah iblis berkemampuan yang dapat menyerap buah iblis lainnya. Inilah yang membuatnya tidak dapat berkata-kata. Bagaimana nanti pertumbuhannya ketika dia sudah dalam umur 30 tahun atau lebih. Ini dia tidak dapat memikirkannya.

Menelan ludah, memutuskan untuk mengangkat cangkirnya dan meminum teh untuk meredakan suasana hatinya saat ini.

"Tenang saja, Laksamana Kuzan. Saya tidak akan menggunakan kemampuanku untuk mencoba menyebabkan masyarakat menderita. Bahkan jika saya nanti menjadi bajak laut, saya tidak akan mengikuti metode mereka dimana mereka menjarah warga sipil lainnya.

Dan saya juga berpikiran untuk menjadi bajak laut, karena menjadi bajak laut dapat melakukan petualangan di lautan secara bebas dan menaklukkan banyak musuh sambil tak lupa untuk memiliki sekelompok kru dibawahmu.

Menjadi Marinir? Saya tidak mau diperbudak oleh Pemerintah Dunia. Karena dari apa yang saya ketahui, Pemerintah Dunia terlalu memanjakan diri mereka dan seluruh Celestial Dragon. Inilah menurutku memutuskan untuk menolak menjadi Marinir.

Walaupun sebelumnya saya ingin menjadi marinir, hanya untuk memperoleh izin masuk kedalam Impel Down, tapi karena sekarang saya sudah memiliki apa yang dapat membuatku eksis jadi saya memutuskan untuk menghilangkan ide menjadi Marinir."

Sambil mencicipi teh dan menyeduh teh yang habis, Devon mulai menceritakan apa yang ada dipikirannya kepada Kuzan.

Menurut Devon, bahwa karakter Kuzan bisa dipercayai dibanding dengan Akainu yang terlalu terasa ide Keadilannya terlalu kuat.

Kuzan mendengar apa yang Devon katakan terdiam. Karena ia juga merasa bahwa di posisinya saat ini saja membuatnya tidak dapat menghabiskan waktu santai dimana akan memiliki gangguan dari Celestial Dragon yang memanggil Laksamana untuk membantu mereka.

Ini membuatnya berpikiran apakah Laksamana sepertinya adalah budak mereka, ia merasa hal ini tak mungkin dapat ia terima. Tetapi, dia memutuskan untuk memendam pemikiran itu. Tapi, disini dia mendengar lagi dari mulut Devon tentang pikirannya terhadap Pemerintah Dunia dan Marinir.

Hal ini membuat hatinya masam dan memenjamkan matanya untuk mencoba menutupi perasaan masamnya akan pekerjaannya.

Jangan lupa review dan batunya!

Terima kasih!

UnholyMorningcreators' thoughts
Next chapter