Hari sabtu Natalie diawali dengan perasaan sukar. Sabtu-Minggu adalah hari libur yang didapatkan Natalie setelah bekerja dari hari Senin-Jumat. Harusnya di hari libur seperti ini Natalie merasa senang. Tapi, mengingat konflik yang terjadi kemarin malam, Natalie tak bisa tenang.
Natalie bangkit dari kasur dan menata rambutnya yang berantakan. Dia belum mandi dan masih mengenakan baju tidur semalam. Natalie membuka pintu kamar dengan gerakan pelan. Melongokkan kepala ke luar kamar untuk melihat apakah Dave pintu kamar Dave sudah terbuka.
"Masih tertutup. Apa Kakak masih marah?" Natalie menggigit bibir bawahnya. Kegundahan seketika menghampiri, Natalie tak bisa tenang jika Dave marah terhadapnya. Ini situasi yang jarang sekali terjadi. Apalagi dalam lima tahun Natalie tinggal bersama Dave, kakaknya itu selalu memperlakukan Natalie dengan baik.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com