SYARAT?!

Enam jenis manisan yang berbeda rasa itu telah tersusun rapi di dalam piring. Mulai dari manisan buah beraneka rasa, manisan kacang, manisan jagung, manisan rumput laut lalu coklat dalam sebuah piring kristal yang diletakkan oleh Cil langsung di tangan Nor. "Silahkan pak cik."

Nor tertawa kecil yang lebih pada cengiran karena terjebak harus memakan manisan. Ketika Nor baru memasukkan sepotong manisan, pintu diketuk dari luar. Cil segera menyuruh masuk karena itu tentulah pelayan yang membawakan teh.

Pelayan laki-laki yang kini melayani semua keperluan Cil sejak beranjak remaja, yang baru masuk ke dalam kamar membawa teh, tersenyum canggung melihat Nor yang sedang menguyah manisan dengan wajah terpaksa.

Cil yang tahu jika pelayan laki-laki yang masuk itu adalah rekan Nor, Zikri orang kepercayaan Madi. "Ah... kebetulan! Pak cik juga duduk di sini. Ayo kita makan manisan bersama sambil menunggu pak cik Madi pulang."