Begitu masuk jam istirahat, Man bergegas lari menuju ruang kerja Datuk Laksamana yang berjarak sekitar dua ratus meter dari gudang senjata. Dalam hatinya selagi berlari, Man berdoa semoga Datuk Laksamana sudah kembali dari istana.
Ketika mendekati bangunan berlantai dua khusus untuk para laksamana dan ruangan pertemuan dengan pejabat pemerintahan, Man menghentikan larinya karena khawatir akan bertemu Nuad atau Wirata dan akan menimbulkan kecurigaan pada dirinya.
Man merapikan bajunya yang sedikit berantakan kerana berlari. Sesampainya di depan pintu bangunan itu, Man ditanyai oleh prajurit yang berjaga di depan pintu.
"Tuan mau bertemu siapa?"
"Apa Datuk Laksamana sudah kembali?"
"Maaf tuan, Datuk belum kembali dari istana."
Man mengangguk sekali. "Baiklah, kalau begitu saya permisi." Man langsung membalik tubuhnya tanpa menunggu sikap siap dari prajurit jaga padanya. Dengan keresahan hati karena Datuk Laksamana tidak di tempat, Man kembali ke gudang senjata.
***
Support your favorite authors and translators in webnovel.com