Madi membuang pedang yang telah patah ke rumput setelah Cil melemparkan pisau miliknya dari atas pohon. Baru saja beberapa langkah berjalan, perompak lainnya berdatangan. Pisau yang tadinya baru di simpan, terpaksa kembali dikeluarkan dari balik jubahnya.
Tiga orang perompak muncul dari arah jalan yang dilalui Madi, Cil, juru mudi dan dua ABK tadinya. Tiga orang perompak itu melihat mayat rekannya berserakan tidak jauh dari tempat mereka baru datang.
"Kenapa tidak dari tadi? Seekor lagi mana?" Madi melihat satu persatu wajah para perompak yang tampak murka melihat rekannya telah terbunuh.
"SERANG DIA!!!" teriak salah satu perompak langsung lari menerjang pada Madi yang hanya mempunyai sebuah pisau di tangannya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com