"APA ITU TUANKU?!" teriak Madi sambil berjalan mundur.
"SI HITAM!"
"APA SI HITAM?!" antara percaya atau tidak tapi apa yang diucapkan Cil dan dilihat oleh matanya memang benar adanya.
Asap putih tipis menyerupai manusia itu melayang mendekati lelaki berzirah. Begitu sampai dihadapan lelaki berzirah yang bersiap melakukan serangannya, Si Hitam yang telah berwujud sempurna seperti manusia itu mengibaskan tangan kanannya sekali dan itu membuat lelaki berzirah terpental cukup jauh.
Melihat hal itu, Madi mengambil kesempatan mendekati Cil.
"Pak cik terluka!" ucap Cil dengan suara sangat pelan begitu Madi sampai di dekatnya dan melihat luka dipelipis Madi.
Madi menyentuh pelipisnya yang tergores pisau walau tidak mengeluarkan darah "Hanya sedikit tergores. Tidak apa-apa."
"Kata Si Hitam, orang itu bukanlah orang biasa!" ulang Cil kembali melihat pada lelaki berzirah bersama Madi dari pinggir halaman rumah Engku Sulong.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com