webnovel

56. RENCANA

Akhir-akhir ini rumah Mas Sardi terasa ramai dari biasanya. Aku bahkan sudah mengenal beberapa

pelanggan-pelanggan Mas Sardi. Beberapa hal tidak menyenangkan mulai ku alami. Aku memang

sudah terbiasa dengan dunia kerja. Tapi tetap saja dilecehkan saangatlah tidak menyenangkan.

Memang tidak sampai jauh hingga tindakan senonoh namun berupa ucapan-ucapan yang terkadang

terlewat nakal dan merendahkan.

Hal-hal seperti ajakan jalan-jalan dalam tanda kutip tentu saja makna jalan-jalan di sini bukan

sekedar jalan-jalan. Aku sudah hafal akan hal itu. Dulu aku pernah bekerja di sebuah restoran di

Jogjakarta. Aku bahkan mengalami hal yang lebih parah dari sekedar kata-kata. Terkadang sopir-

sopir yang mampir untuk makan itu pura-pura menabrak pelayan wanita hanya untuk menyentuh

bagian tertentu dari tubuh pelayan. Dan saat ini tidak ada hukum yang menyalahkannya.

Dari pengalaman-pengalaman mengerikan itu sekarang aku jadi muak dengan para hidung belang

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter