Apo berhenti karena merasakan otak dan hatinya penuh. Akhir-akhir ini dia sulit menyimpan semua hal jika sudah sendirian. Entah faktor apa yang mendasari Apo tidak mau pusing. Dia benci makin mirip perempuan yang hidupnya sering capek Cuma karena overthinking.
Eh, sebentar-sebentar.
Bukannya ada yang lebih penting? Kenapa dia jadi mirip kucing musim kawin? Ada apa sebenarnya?
"Aku kok aneh begini," batin Apo. "Memang dikatakan wajar? Sampai penasaran rasanya di-itu ...."
Terlalu stress membuat Apo segera masuk kamar mandi. Dia berdiri lama di bawah shower untuk mengguyur kepala yang panas. Bersih-bersih memang paling cocok untuk melepaskan penat. Lelaki carrier itu tidak sentuh diri melainkan menyelinap ke ruang seni tengah malam.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com