"Itu cita-cita, jadi dia pernah mewujudkannya," kata Apo. "Tapi hanya 3 tahun di dalam sana. Aku menyarankan Zhanzhan mundur karena nyaris dilecehkan saat bertugas, walau dia memang kuat sekali."
"Oh."
"Ya, bagaimana pun konflik seperti itu tak akan ada habisnya. Tapi dia tidak pernah kalah kok. Semua demi keamanan saja." Apo jarang menatap Yibo selama bicara. Dia fokus membalut perban di sana-sini, sementara Yibo menoleh ke figura lainnya.
"Ho, kutebak setelah itu dia masuk jadi pilot juga."
"Benar," kata Apo sambil melirik foto yang sama sekilas.
"Dia lebih cocok dengan seragam yang sekarang, kok. Topi itu pantas untuknya," puji Yibo tanpa disadarinya. Dia suka melihat senyum tipis di bibir tersebut, tapi harus segera keluar karena pengobatan selesai.
"Ha ha ha, jangan sampai sahabatku tahu kau berkata setulus itu," kata Apo saat mengantarkan Yibo pulang lewat pintu belakang. Semua karena tamu-tamu penting sudah masuk rumah, dan Yibo sebaiknya tidak muncul di depan mereka.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com