webnovel

BOOK 1 = 10 PERJODOHAN 1

# Perjodohan adalah bencana, tapi juga jalan keluar bagi orang-orang yang berhati kosong.

.

.

.

Lucas melakukan perjalanan bisnis. Dia memiliki perjanjian dengan seorang bos pemilik pabrik mesin game arcade yang berada di Brightwater, Inggris. Pukul 2 siang dia sampai di tujuan. Asisten Egi dan Manajer Heru setia di belakangnya. Dia bertemu dengan Mr. Birmingham Joey yang telah menunggu di sebuah hotel. Pria bercambang itu sudah duduk di restoran hotel yang direservasi secara khusus. Selain membahas pekerjaan, mereka juga bercerita tentang kuliner khas yang disukai di negara masing-masing.

Lucas tidak bercerita tetang Jerman, melainkan Indonesia. Mr. Birmingham Joey hanya tertawa ketika mendengar dia menyukai bakso dan kroket isi ayam rendang.

"Kau terlihat sudah sangat jatuh cinta dengan Indonesia," kata Mr. Birmingham Joey sembari mengangkat gelas wine merahnya.

"Aku memang sudah jatuh cinta dengan Indonesia," kata Lucas sembari membenturkan gelasnya kepada pria itu.

"Oh, ya? Dengar-dengar negara itu punya kota yang sangat eksotis," kata Mr. Birmingham lagi. "Bali, bukan? Aku seperti pernah mendengar lokasinya jadi tempat rekomendasi."

"Ya, Bali," kata Lucas. Mereka berdua bersantap lezat dengan hidangan. "Tapi aku sendiri belum sempat ke sana."

"Oh, ya?"

"Ya. Kekacauan yang ditinggalkan insiden calon mertuaku terlalu banyak," kata Lucas. "Perusahaan mereka sangat kacau. Saat datang aku bahkan langsung melakukan penyisiran selama 2 hari sebelum berkunjung ke kediaman mereka."

"Sungguh-sungguh kacau."

"Ya, tapi berkat bantuan Anda segalanya jadi terkendali," kata Lucas. "Bersulang lagi untuk Anda."

Mr. Birmingham lagi-lagi tertawa. "Bersulang lagi untuk diriku sendiri."

TING!

Gelas pun bertubrukan. Lucas lalu bercerita tentang Aleta setelah Mr. Birmingham Joey membagi memori indah dalam pernikahan putrinya: Meihei. Lucas bilang gadis itu cantik, tapi Mr. Birmingham bilang Aleta sebenarnya lebih cantik daripada gadis blasteran China-Inggris itu.

"Aku tidak sedang merendahkan puteriku sendiri, tapi soal penampilan mataku ini sangat jujur," kata Mr. Birmingham. "Kau tahu? Mata puteriku sipit, hidungnya juga tidak semancung calon isterimu. Jadi, aku sangat mendukungmu untuk merawatnya dengan benar. Jika dia sudah operasi mata dan jalannya kembali normal, mereka akan seperti kakak beradik jika disandingkan."

"Haha… terima kasih, Mr. Birmingham," kata Lucas. "Aku juga merasa Aleta sangat cantik. Semua orang yang melihatnya pasti berpikir begitu."

"Andaikan tidak diberitahu Hendra langsung kalau dia anak adopsi, aku pasti mengira Aleta benar-benar anaknya dan Maharani," kata Mr. Birmingham. "Dia nyaris seperti wanita itu."

"Benarkah? Penilaian Mr. Birmingham sedikit berlebihan."

"Tidak-tidak," kata Mr. Birmingham. "Andaikan anak lelakiku tak terlanjur suka dengan gadis yang kujodohkan, dia pasti lebih memilik Aleta."

"Hahaha… baiklah, terima kasih, Mr. Birmingham. Senang dengan kerja sama hari ini bersama Anda."

"Ya, aku juga."

Setelah bercakap-cakap, Lucas pun pulang dengan Asisten Egi dan Manajer Heru yang selesai makan lebih awal. Mereka menunggu di mobil dan mengikuti Lucas menuju bandara. Namun meski keduanya melaporkan situasi sekitar selama Lucas melakukan pertemuan dengan Mr. Birmingham, isi pikirannya hanya tertuju kepada Aleta.

Di Jerman, Lucas sudah beberapa kali mendengar hal-hal yang dia lakukan bersama Aleta dilakukan orang lain. Berpacaran, saling sentuh sebelum menikah … tapi dirinya sendiri hampir tidak pernah tertarik kepada gadis dalam seumur hidupnya.

Lucas bukannya ingin mengaku menjadi lelaku yang dingin atau apa, dia hanya fokus kepada pendidikan di masa lalu. Dan jika mengingat hari ketika orangtua Aleta bertamu ke rumahnya, Lucas jadi terbayang-bayang seharian. Mereka memiliki senyum yang ramah. Mereka duduk dengan orangtuanya seorah-olah telah menjadi saudara, dan kemudian sebuah foto Aleta ditunjukkan ketika topik masuk ke intinya.

"Lucas, Mama ingin memperlihatkanmu foto seseorang," kata Evelyn. Ibunya itu menariknya duduk serta di sofa panjang itu. "Dia Aleta. Puteri Paman Hendra dan Bibi Maharani. Cantik kan?"

Jangan lupa vote ya!

Om_Rengginnangcreators' thoughts
Next chapter