Dia takut padaku. Melalui kabut, aku bisa merasakan terornya. Tapi aku tidak bisa berhenti. Sayapku tidak berguna, jadi aku mendorong melalui celah-celah sempit dan jalan-jalan yang dipenuhi puing-puing dari sarang manusia yang ditinggalkan. Ada logam di mana-mana, bau di hidungku, dan aroma arang yang lebih familiar. Ada darah juga, dan aroma itu membuatku kehilangan sedikit kendali yang kumiliki. Tidak peduli kalau itu adalah milikku.
Yang penting aku menghancurkan siapa pun yang menghalangi jalanku, siapa pun yang berpikir untuk mengambil Eiko dariku.
Eiko ku. Mereka tidak akan pernah menyentuhnya lagi.
Jadi meskipun tubuhku menjerit kesakitan dan aku tidak bisa berpikir jernih, aku terus melangkah maju. Melalui kegelapan. Melalui labirin struktur persegi yang aneh. Melalui rasa sakit. Melalui segalanya. Jika aku berhenti, mereka akan mengambil Eiko dariku. Mereka akan menyakitinya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com