Lana melangkah ragu, dia datang saat menjelang sore. Beberapa karyawan sudah tidak berada di tempatnya karena jam kerja sebenarnya cukup ketat. Mereka tidak perlu melakukan overtime jika memang pekerjaan mereka bisa di selesaikan di office time saja. Dan saat Lana datang, tinggalah Anselmo di ruanganya. Beatrice juga sudah tampak meninggalkan ruangan kerjanya itu. Langkah Lana terhenti saat dia melintasi meja kerja yang sudah dia tinggalkan berminggu-minggu. Hatinya menjadi getir saat menatap ke arah meja itu, biasanya dia sibuk dengan berbagai perintah yang diberikan bosnya itu padanya, tapi kini tidak lagi.
Lana menghela nafas untuk menepis semua perasaan yang menyeruak mendadak memenuhi relung hatinya itu. Tujuannya sudah jelas, pilihan sudah dia ambil dan dia tidak ingin mundur lagi. Terlalu banyak perasaan yang harus dia jaga hingga akhrinya dia mengorbankan mimpi dan perasaannya sendiri.
Tok Tok
Support your favorite authors and translators in webnovel.com