Langkah Makoto gontai menuju ruangan Naoki dirawat. Seseorang dari rumah sakit mengabarkan bahwa operasi Naoki telah selesai.
Tangannya masih memeluk erat abu Sagiri. Orang-orang yang bertemu muka dengannya melihat dengan ekspresi yang berbeda-beda. Tapi Makoto tak peduli. Ia bahkan tak menggubris sapaan dari beberapa perawat yang bertemu dengannya di koridor.
Langkahnya berhenti di depan ruangan Naoki. Dengan pelan ia membuka knop pintunya, "Permisi."
Nenek Naoki beranjak dari duduknya ketika melihat sosok Makoto dan langsung memeluk Makoto bahkan sebelum ia melangkah masuk.
"Terimakasih Makoto! sungguh terimakasih!" Yamada-san menangis. Tapi hati Makoto saat ini tidak tersentuh sama sekali. Semua terasa hambar, tidak ada rasa pahit segetir yang Makoto rasakan beberapa waktu lalu, hingga membuatnya mati rasa.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com