Kanae masih menatap sarapannya, meski tak bernafsu ia harus memakannya. Ia melahapnya dengan cepat tanpa menikmatinya, menyusun mangkuk bekas makannya di atas nampan lalu meletakkannya di persis di depan pintu, agar saat seseorang mengantarkan makanan bisa dengan mudah mengambil nampan yang telah kosong itu.
Ia melihat jam di sudut meja, menunjukan pukul 8 pagi. Tapi ia merasa bahwa hari ini terlalu sepi, tak ada suara kegiatan di luar sana. Ia melupakan satu fakta, bahwa kamarnya yang adalah kamar Takahiro berada di sisi samping kiri rumah besar ini, dimana tempat itu adalah tempat yang paling jarang di kunjungi oleh anggota keluarga lain dan para pelayan, belum lagi ruangan kamar Takahiro terpisah dari bangunan utama dan di hubungkan dengan sebuah lorong.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com