Lela masih saja terdiam dan tidak mau bicara sepatah katapun kepadaku. Padahal aku sudah bilang bahwa aku akan tanggung jawab, atas apa yang terjadi dengan tergantung pada pilihannya sendiri. Dia mau gugurin anaknya, silakan aku tidak akan larang, aku akan memberinya biaya untuk melakukan operasi buang janinnya.
Kalau dia mau mempertahankan janinnya, aku juga bersedia menjadi seorang ayah. Lela memberikanku satu syarat, jangan sampai orang tahu bahwa dirinya hamil dan memintaku berjanji untuk tidak meninggalkannya. Memang belum diketahui secara pasti dia hamil atau tidak. Soalnya semalam aku tidak sadar, memuntahkan spermaku di luar atau dalam. Jadi harus menunggu dulu beberapa waktu kemudian mengeceknya lagi.
"Sudahlah jangan marah seperti itu, aku kan sudah berjanji dan sudah mengikuti apa syarat mu."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com