Ingin sekali aku menampar wajahnya, padahal umurnya lebih mudah daripada, dia harusnya menghormatiku. Bukan berperilaku seperti ini. Aku harus mengatakan ini kepada ayahku, biar dia ditegur habis-habisan. Dia tidak tahu siapa aku ini. Aku ini adalah Martin, anak kedua dari Santoso. Sedangkan dia tidak punya siapa-siapa pun. Baru kali untuk sekian lamanya, aku sadar bahwa dia sudah memanfaatkanku. Dan bodohnya aku mau saja diperintah oleh dia. Apa benar juga bahwa dia memakai susuk yang dikatakan oleh Lela itu ya?
Wajahnya memang cantik, langsung bisa membuat semua cowok terpesona melihatnya. Aku sama sekali tidak pernah melihat kejelekannya karena dia selalu tampil cantik. Tapi sifatnya tidak semua orang tahu dia seperti apa. Dia lebih cocok dikatakan sebagai mafia, karena mafia selalu berpenampilan penipu. Di depannya beda, belakangnya juga beda. "Hei, aku sudah selesai nih makannya. Kamu sudah selesai belum?"
"Apa kamu buta hah? Aku belum selesai makan, sabarlah sebentar."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com