Udara sejuk menyeruak masuk ke dalam hidungku. Sudah lama sekali aku tidak pernah setenang dan se-tentram seperti ini. Namun ini adalah langkah awal agar aku tidak selalu berlarut kesedihan akan Paman dan Bibiku. Kami berdua hampir sampai ke taman bunga yang Dirga maksud. Sepedanya kami masukkan ke dalam mobil juga, kebetulan sepeda milik Dirga adalah sepeda lipat. Mudah dan gampang sekali di bawa. Sampai di taman bunga, kami berdua segera pemanasan dan kemudian menaiki sepeda.
Sepeda lipat milik Dirga mempunyai 2 tempat duduk, aku duduk tempat di belakangnya. "Sudah siap Carissa?" tanya Dirga yang tidak lupa tersenyum.
"Sudah pasti siap Dirga!" seruku sangat bersemangat. Kami berdua mengayuh sepeda mengelilingi taman bunga yang bisa dibilang cukup luas. Banyak sekali jenis bunga warna warni, juga ada beberapa orang yang olahraga di jam segini. Padahal sangat dingin sekali. "Ayo cepat sedikit mengayuh sepedanya, Carissa. Masa kamu loyo ...."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com