Lela menangis histeris di depan cerminnya, Dirga merasa iba melihat wajah Lela tidak mulus lagi, terdapat banyak bercak kemerahan dimana-mana. Bahkan Lela bilang, dirinya tidak percaya diri lagi untuk ke kampus besok.
"Kamu yang tenang ya Lela, ayo kita ke Dokter. Aku akan coba bertanggung jawab atas ini, bagaimanapun caranya," kata Dirga mengelus rambut Lela.
"Aku tidak ingin menyusahkanmu, awalnya kemerahan di wajahku hilang, tahu-tahu pas selesai mandi, malah jadi merah, makin parah lagi. Aku takut memberitahu Ibuku, pasti dia akan marah besar. Aku sendiri tidak ingin menimbulkan keributan dengan Carissa."
Dirga terdiam sejenak, "Dirga, aku punya satu permintaan. Tolong kabulkan ya ...," kata Lela lirih.
"Katakan apa itu?" ujar Dirga menatap manis hitam kecoklatan milik Lela.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com