"Carissa, ini aku bawakan sarapan untukmu," ujar Martin.
"Iya, akan aku makan kok. Kira-kira aku sudah bisa belum ya? Soalnya aku malas kalau harus seperti ini terus setiap hari. Tanggal masuk kuliah juga semakin dekat dan kakiku masih dalam keadaan seperti ini," kata Carissa mengeluh.
"Nanti aku bantu kamu berjalan ya Carissa, kita coba dulu nanti. Siapa tahu bisa, tapi kamu harus sarapan dulu baru aku bantu kamu jalan," kata Martin bersemangat.
"Benarkah, apa kamu yakin?" tanya Carissa dengan mata berbinar-binarnya. "Ya tentu saja, mana pernah aku kasih harapan palsu," jawab Martin tersenyum. "Terima kasih!"
"Aku pergi dulu," ujar Dirga dingin. Martin merasa Dirga mulai mengerti sekarang dan sudah menjadi tugas Dirga sebagai orang Kakak harus mengalah kepada adiknya. Dan kesempatan ini tidak akan Martin sia-siakan, biarpun statusnya sekarang adalah calon adik iparnya dari Carissa, tapi itu tidak akan menutup kemungkinan untuk menjalin hubungan lebih dari status itu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com